Minggu, 18 Desember 2011


MELAKSANAKAN CARA 

PENYELESAIAN MASALAH MUTU PELAYANAN KESEHATAN

Program menjaga mutu
Menetapkan masalah mutu
Menetapkan penyebab masalah mutu pelayanan kesehatan
Menetapkan cara penyelesaian masalah
Melaksanakan cara penyelesaian masalah
Menilai hasil seta menyusun saran tindak lanjut


Pelaksanaan kegiatan dalam menyelesaian masalah

Siklus PDCA (Plan, Do, Check, Action)
Rencanakan
                                
    Perbaiki                  laksanakan
Nilai
PDCA?
Rangkaian kegiatan yang terdiri dari penyususnan rencanan kerja, pelaksanaan kerja, pemeriksanaan pelaksanaan kerja serta perbaikan yang dilakukan terus menerus dan berkesinambungan untuk melaksanankan mutu
A.PERENCANAAN (PLAN)
1.Perencanaan adalah kemampuan memilih satu kemungkinan dari pelbagai kemungkinan yang tersedia dan dipandang paling tepat untuk mencapai tujuan (Billy E Goetz)
2.Pekerjaan yang menyangkut penyusunan konsep serta kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan demi masa depan yang lebih baik (Le Breton)
3.Adalah proses penganalisisan dan pemahaman sistem, merumuskan tujuan umum dan tujuan khusus, memperkirakan segala kemampuan yang dimiliki…(Levey dan Loomba)
Peranan Perencanaan
1.Pedoman melaksanakan cara penyelesaian masalah sehingga dapat dihindarai terjadinya kesalahan
2.Untuk memperoleh dukungan dari Institusi kesehatan
Unsur-unsur dalam perencanaan
1.Judul rencana. Contoh : Upaya menurunkan angka komplikasi infeksi panggul pasca inserci IUD melalui pelatihan  tindakan a/antisepsis
2.Rumusan Peryataan dan Uraian Masalah. Contoh : 50% akseptor IUD yang dilayani di klinik KB PKMI Jakarta pada bulan Januari 1993 mengalami komplikasi infeksi panggul pasca inserci
Lanjutan
3. Rumusan tujuan. Contoh : Menurunkan angka komplikasi infeksi panggul pasca inserci IUD di Klinik KB PKMI Jakarta dari 50% pada bulan Januari 1993 menjadi 10% pada bulan Desember 1993
4. Uraian Kegiatan. Contoh:
Melapor kepada Pimpinan RS tentang masalah, penyebab dan cara penyelesaian masalah
Menyusun rencana kerja selengkapnya
Melaksanakan pelatihan tindakan a/ antisepsis tenaga medis
Melaksanakan pelayanan IUD dengan pengetahuan dan ketrampilan tindakan antisepsis yang telah dilatihkan
Memantau pelayanan IUD, khususnya tindakan a/antisepsis yang dialkukan, serta memperbaikinya jika ada penyimpangan
Menilai hasil yang dicapai
Lanjutan unsur-unsur perencanaan
5.Waktu
6.Pelaksanaan
7.Biaya
8.Metoda dan Kriteria Keberhasilan Penilaian
(Lihat halaman 155)
B.  PELAKSANAAN (DO)
Lakukan semua kegiatan yang telah direncanakan secara berurutan
Peliharalah kerjasama dan kekompakan Tim
Jangan segan-segan turun tangan memberikan contoh
C.  PEMERIKSAAN (CHECK)
Memeriksa sacara berkala pelaksanaan rencana yang telah ditetapkan (check).
Tujuan untuk mengetahui apakah semua kegiatan yang telah direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik.
Peranan Pemeriksaan
1.Untuk mengetahu sampai seberapa jauh pelaksanaan cara penyelesaian masalah telah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
2.Bagian mana dari program yang berjalan baik dan tidak
3.Apakah SDM yang dibutuhkan masih tersedia?
4.Apakah pelaksanaan program berjalan sesuai jadwal?
5.Apakah perlu penyempurnaan
Alat bantu untuk memeriksa pelaksanaan  rencana kerja
1.Lembaran Pemeriksaan (Check Sheet) adalah formulir untuk mencatat secara periodik setiap penyimpangan yang terjadi.
2.Peta Control (Control Chart) adalah grafik yang menggambarkan besarnya penyimpangan yang terjadi dalm satu kurun waktu
Lembaran Pemeriksaan

Nama Pengamat     :……………………
Periode Pengamatan :….. …….........

D.  PERBAIKAN (ACTION)
Melaksanakan perbaikan bila ditemukan penyimpangan
Perlu diadakan pertemuan rutin untuk mendapat Laporan rutin dari Tim pelaksana
Bila ditemukan penyimpangan, tim harus segera melakkan perbaikan
Contoh
Untuk menurunkan tingginya angka komlikasi infeksi panggul pasca IUD di klinik KB PKMI Jakarta, yang disebabkan karena pengetahuan dan ketrampilan petugas yang kurang terhadap prinsip serta tindakan a/antisepsis dilakukan pelatihan tentang prinsip-prinsip serta tindakana/antisepsis terhadap semua petugas klinik Kb yang bertanggung jawab melayani insersi IUD.  Setelah itu secara berkala dilaksanakan pemeriksaan terhadap teknik a/antisepsis yang dilakukan pada waktu mentelenggarakan pelayanan insersi IUD.  Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:
a. Minggu pertama
Penyimpangan :
Tindakan asepsis daerah perineum tidak benar = 10%
Tindakan asepsis liang senggama tidak benar = 20%
Tindakan asepsis portio utersi tidak benar = 8%
b.  Minggu ke dua
Penyimpangan :
Tindakan asepsis daerah perineum tidak benar = 8%
Tindakan asepsis liang senggama tidak benar = 15%
Tindakan asepsis portio utersi tidak benar = 4%
c. Minggu ketiga
Penyimpangan :
Tindakan asepsis daerah perineum tidak benar = 15%
Tindakan asepsis liang senggama tidak benar = 20%
Tindakan asepsis portio utersi tidak benar = 10%
Terjadi peningkatan penyimpangan
Perlu segera dilakukan perbaikan
E.  BUKU CATATAN PELAKSANAAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar